Minggu, 02 November 2014

MSDM - Biografi Menkominfo (Rudiantara)

Menteri Komunikasi dan Informatika













Nama Lengkap : Rudiantara
Profesi : -
Agama : Islam
Tempat Lahir : Bogor, Jawa Barat
Tanggal Lahir : Minggu, 3 Mei 1959
Zodiac : Taurus  
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan Terakhir : Magister Ilmu Administrasi IPPM
Jabatan Terakhir : Komisaris PT Indosat Tbk




Presiden Indonesia Jokowi akhirnya mengumumkan Nama Menteri Kabinetnya. Untuk jabatan Menteri Komunikasi dan juga Informatika (Menkominfo), Presiden Indonesia memberikan kepercayaan kepada Rudiantara. Rudiantara menyisihkan nama-nama lain yang sempat disebut-sebut bakal menjadi Menkominfo, seperti Niken Widiastuti (Dirut RRI), Richardus Eko Indrajit (Ketua APTIKOM), Gatot S. Dewa Broto (Deputi Bidang Harmonisasi dan juga Kemitraan Kemenpora, Mantan Humas Kemenkomifo) ataupun Onno W. Purbo (Akademisi dan juga Praktisi TI).
Saat ini Rudiantara menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indosat Tbk menggantikan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring pada Kabinet Indonesia Bersatu II era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009-2014).
Rudiantara merupakan profesional di bidang telekomunikasi dan pernah berkarier di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata), dan Telkom. Pada saat ditunjuk menjadi menteri, ia menjabat sebagai anggota komisaris di Indosat. Beliau mengaku akan melepaskan masa jabatannya sebagai anggota komisaris dan akan mengabdi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja (2014–2019). Pria berusia 55 tahun tersebut merupakan salah satu profesional dalam kabinet baru yang telah malang melintang di dunia industri telekomunikasi sejak 1986.
RIWAYAT SINGKAT RUDIANTARA
Rudiantara memulai pendidikan tinggi di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar sarjana pada tahun 1984. Ia melanjutkan ke IPPM, Universitas Indonesia, dan meraih MBA pada tahun 1988. Ia adalah sosok pengusaha yang sudah pernah menjajal berbagai macam bidang, mulai dari perusahaan telekomunikasi hingga industri lain seperti listrik, semen, hingga kereta api. Tidak salah bila akhirnya, pria berumur 55 tahun tersebut menjadi komisaris di berbagai perusahaan.  
Sejak tahun 1996, Rudiantara didapuk sebagai Chief Operating Officer di PT Telekomindo. 11 tahun  setelahnya dihabiskan oleh Rudiantara di berbagai jabatan eksekutif di Indosat maupun Telkomsel. Baru di tahun 2005 Rudiantara menjabat salah satu posisi direktur di PT XL Axiata Tbk yang dulu masih bernama PT Excelcomindo Pratama Tbk.
Hampir tiga tahun di XL, Rudiantara menjadi salah satu komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Lalu statusnya berubah menjadi Komisaris Independen sejak tahun 2011 hingga 2012. Selain itu, pria yang juga mempunyai gelar MBA dari IPPM (1988) tersebut juga pernah menduduki posisi Sekertaris Jendral dari Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI).
Karir Rudiantara berkembang pesat tidak hanya di sektor komunikasi saja. Sejak tanggal 28 September 2006, Rudiantara menempati posisi strategis di PT Semen Gresik Tbk. dan berhasil mewujudkan 5 pembangunan pembangkit listrik bermesin turbin batubara berkapasitas 400 MW. Keberhasilan tersebut yang mungkin memacu Rudiantara untuk mengadu nasib sebagai Wakil Dirut PLN di tahun 2006. Selama dua tahun di perusahaan listrik plat merah tersebut, Rudiantara mempunyai andil besar dalam pengumpulan dana untuk pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt meski akhirnya dia mengundurkan diri di tahun 2009.
Rudiantara juga sempat mencicipi dunia perkeretaapian dengan memegang jabatan rangkap sebagai CEO Bukitasam Transpacific Railways dan CEO Transpacific Railways Infrastructure (TRI).
Ketika mengumumkan susunan menteri dalam kabinetnya pada Minggu (26/10), Jokowi mengungkapkan sosok Rudiantara sebagai “CEO profesional yang telah memajukan sektor teknologi informasi publik di Indonesia”.
Tugas berat menanti Rudiantara sebagai Menkominfo untuk membereskan permasalahan TI di Indonesia hingga 5 tahun kedepan. Ia harus berpacu dengan waktu untuk membawa Indonesia tidak lagi tertinggal dengan negara lain. Dilansir oleh Kompas setidaknya ada dua tantangan utama baginya. Pertama, meningkatkan infrastruktur dan kecepatan internet di Indonesia; dan yang berikutnya, membereskan masalah tata kelola frekuensi di Indonesia. Rudiantara juga perlu membenahi masalah infrastruktur telekomunikasi wilayah Indonesia bagian Timur yang cukup ada di belakang. Dengan modal latar belakang profesional yang kuat, Rudiantara diprediksi mampu memberikan yang terbaik sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi.

Opini Tentang Menkominfo (Rudiantara) :
Menurut kami, Bapak Rudiantara ini termasuk kategori layak untuk di jadikan Menteri Komunikasi dan Informatika karena dengan berbagai prestasi yang dimilikinya serta banyaknya pengalaman bekerja ini semoga dapat menjadikan Indonesia sebagai Negara yang lebih maju dan semua yang telah di janjikan dan di rencanakan oleh Bapak Rudiatar a dapat terlaksana dengan baik.