Jumat, 07 November 2014
Minggu, 02 November 2014
MSDM - Biografi Menkominfo (Rudiantara)
Menteri
Komunikasi dan Informatika
Nama
Lengkap : Rudiantara
Profesi
: -
Agama
: Islam
Tempat
Lahir : Bogor, Jawa Barat
Tanggal
Lahir : Minggu, 3 Mei 1959
Zodiac : Taurus
Warga
Negara : Indonesia
Pendidikan Terakhir : Magister Ilmu Administrasi IPPM
Jabatan Terakhir : Komisaris PT Indosat Tbk
Presiden Indonesia Jokowi akhirnya mengumumkan Nama Menteri Kabinetnya. Untuk jabatan Menteri Komunikasi dan juga Informatika (Menkominfo),
Presiden Indonesia memberikan kepercayaan kepada Rudiantara. Rudiantara menyisihkan nama-nama lain yang sempat disebut-sebut bakal menjadi
Menkominfo, seperti Niken Widiastuti (Dirut RRI), Richardus Eko Indrajit (Ketua
APTIKOM), Gatot S. Dewa Broto (Deputi Bidang Harmonisasi dan juga Kemitraan
Kemenpora, Mantan Humas Kemenkomifo) ataupun Onno W. Purbo (Akademisi dan juga
Praktisi TI).
Saat ini Rudiantara
menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indosat Tbk menggantikan Menteri
Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring pada Kabinet Indonesia Bersatu II
era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009-2014).
Rudiantara merupakan
profesional di bidang telekomunikasi
dan pernah berkarier di Indosat, Telkomsel,
Excelcomindo (kini XL Axiata),
dan Telkom.
Pada saat ditunjuk menjadi menteri, ia menjabat sebagai anggota komisaris di
Indosat. Beliau mengaku akan melepaskan
masa jabatannya sebagai anggota komisaris dan akan mengabdi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia pada Kabinet Kerja
(2014–2019). Pria berusia 55 tahun tersebut merupakan salah satu profesional
dalam kabinet baru yang telah malang melintang di dunia industri telekomunikasi
sejak 1986.
RIWAYAT SINGKAT
RUDIANTARA
Rudiantara memulai pendidikan tinggi
di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar sarjana pada tahun 1984. Ia
melanjutkan ke IPPM, Universitas Indonesia, dan meraih MBA pada tahun 1988. Ia
adalah sosok pengusaha yang sudah pernah menjajal berbagai macam bidang, mulai
dari perusahaan telekomunikasi hingga industri lain seperti listrik, semen,
hingga kereta api. Tidak salah bila akhirnya, pria berumur 55 tahun tersebut
menjadi komisaris di berbagai perusahaan.
Sejak tahun 1996, Rudiantara didapuk sebagai
Chief Operating Officer di PT Telekomindo. 11 tahun setelahnya dihabiskan oleh Rudiantara di
berbagai jabatan eksekutif di Indosat maupun Telkomsel. Baru di tahun 2005
Rudiantara menjabat salah satu posisi direktur di PT XL Axiata Tbk yang dulu
masih bernama PT Excelcomindo Pratama Tbk.
Hampir tiga tahun di XL, Rudiantara menjadi
salah satu komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Lalu statusnya berubah
menjadi Komisaris Independen sejak tahun 2011 hingga 2012. Selain itu, pria
yang juga mempunyai gelar MBA dari IPPM (1988) tersebut juga pernah menduduki
posisi Sekertaris Jendral dari Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI).
Karir Rudiantara berkembang pesat tidak hanya
di sektor komunikasi saja. Sejak tanggal 28 September 2006, Rudiantara menempati
posisi strategis di PT Semen Gresik Tbk. dan berhasil mewujudkan 5 pembangunan
pembangkit listrik bermesin turbin batubara berkapasitas 400 MW. Keberhasilan
tersebut yang mungkin memacu Rudiantara untuk mengadu nasib sebagai Wakil Dirut
PLN di tahun 2006. Selama dua tahun di perusahaan listrik plat merah tersebut,
Rudiantara mempunyai andil besar dalam pengumpulan dana untuk pembangunan
pembangkit listrik 10 ribu megawatt meski akhirnya dia mengundurkan diri di
tahun 2009.
Rudiantara juga sempat mencicipi dunia
perkeretaapian dengan memegang jabatan rangkap sebagai CEO Bukitasam
Transpacific Railways dan CEO Transpacific Railways Infrastructure (TRI).
Ketika mengumumkan susunan menteri dalam kabinetnya pada
Minggu (26/10), Jokowi mengungkapkan sosok Rudiantara sebagai “CEO profesional
yang telah memajukan sektor teknologi informasi publik di Indonesia”.
Tugas
berat menanti Rudiantara sebagai Menkominfo untuk membereskan permasalahan TI di Indonesia hingga 5 tahun
kedepan.
Ia harus berpacu dengan waktu untuk
membawa Indonesia tidak lagi tertinggal dengan negara lain. Dilansir oleh Kompas setidaknya ada dua tantangan utama baginya.
Pertama, meningkatkan infrastruktur dan kecepatan internet di Indonesia; dan
yang berikutnya, membereskan masalah tata kelola frekuensi di Indonesia.
Rudiantara juga perlu membenahi masalah infrastruktur telekomunikasi wilayah
Indonesia bagian Timur yang cukup ada di belakang. Dengan modal latar belakang
profesional yang kuat, Rudiantara diprediksi mampu memberikan yang terbaik
sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi.
Opini
Tentang Menkominfo (Rudiantara) :
Menurut kami, Bapak Rudiantara
ini termasuk kategori layak untuk di jadikan Menteri Komunikasi dan Informatika
karena dengan berbagai prestasi yang dimilikinya serta banyaknya pengalaman
bekerja ini semoga dapat menjadikan Indonesia sebagai Negara yang lebih maju
dan semua yang telah di janjikan dan di rencanakan oleh Bapak Rudiatar a dapat
terlaksana dengan baik.
Langganan:
Komentar (Atom)

